-->

Waspadai Tiga Cara Penyebaran Malware yang Paling Sering Terjadi

Tiga Cara Penyebaran Malware yang Paling Sering Dialami Pengguna Internet - Anda sering beraktivitas menggunakan internet? Bila ya, maka salah satu hal yang paling penting untuk Anda perhatikan adalah keamanan dalam menggunakan internet itu sendiri, salah satunya adalah menghindari ancaman serangan malicious software atau yang lebih dikenal sebagai malware.
Waspadai Tiga Cara Penyebaran Malware yang Paling Sering Dialami Pengguna Internet
Waspadai Tiga Cara Penyebaran Malware
yang Paling Sering Dialami Pengguna Internet
Dampak malware pada perangkat pengguna internet, seperti komputer atau smartphone sendiri tak main-main, karena malware dapat digunakan oleh penjahat dunia maya untuk menyusup atau merusak sistem komputer, dan jaringan pada perangkat pengguna melalui sarana internet.

Sementara itu, diketahui bahwa penyebaran malware saat ini telah menjadi momok menakutkan, pasalnya dalam beberapa tahun terakhir tingkat penyebaran malware terbilang sangat tinggi. Bahkan berdasarkan informasi yang dikutip dari halaman resmi GOV-CSIRT (Government Computer Security Incident Response Team) Indonesia, disebutkan bahwa jutaan malware telah berhasil menginfeksi komputer dan perangkat digital pengguna internet di Indonesia di tahun 2015 lalu.

Melihat fakta penyebaran malware tersebut, maka akan sangat penting artinya bagi kita untuk mengetahui cara penyebaran malware, gunanya tentu saja agar kita dapat mencegah dan menghindari infeksi malware saat beraktivitas menggunakan internet sehari-hari. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Net-Guard akan mencoba berbagi informasi tentang tiga cara penyebaran malware, yang paling sering dialami oleh pengguna internet.

1. Pastejacking
Pastejacking merupakan sebuah metode yang digunakan penjahat dunia maya untuk menjebak pengguna internet saat menyalin gambar atau teks dengan menggunakan cara copas CTRL + C lalu CTRL + v (copy dan paste) dari sebuah situs tertentu, dimana hasil salinan (paste) berisi kode javascript berupa perintah jahat untuk menginfeksi malware tertentu ke dalam perangkat korban, tanpa disadari oleh si korban. Cara penyebaran malware dengan cara pastejacking sangatlah berbahaya, karena tak harus melewati proses pengunduhan dan pemasangan perangkat lunak berbahaya (malware).

Untuk menghindari penyebaran malware dengan menggunakan cara pastejacking, maka bila Anda hendak menyalin teks atau gambar dari sebuah situs menggunakan cara copy paste, sebaiknya lakukan paste (tempel) ke layanan Notepad terlebih dahulu, dan pastikan tak ada perintah yang mencurigakan, karena bila ya, maka boleh jadi itu adalah perintah jahat untuk menginfeksi malware pada perangkat Anda.

2. Perangkat Lunak (software) Palsu
Cara penyebaran malware yang satu ini bisa disebut sebagai cara yang paling sering dijumpai dan digunakan penyebar malware untuk menginfeksi perangkat korban pengguna internet. Umumnya, serangan dengan menggunakan unduhan palsu yang memanfaatkan rasa ingin tahu dan kelengahan calon korban dengan menawarkan perangkat lunak (software) palsu yang telah disusupi malware, secara gratis.

Disarankan bagi Anda yang sering berkunjung ke situs-situs penyedia perangkat lunak gratis, untuk lebih waspada dan berhati-hati dengan tawaran-tawaran untuk mengunduh perangkat lunak (software) terkenal secara gratis. Selain itu, jangan pernah terburu-buru untuk melakukan pengunduhan pada beberapa tombol unduh yang ditampilkan sebuah situs, perhatikan lebih seksama, tombol mana yang benar-benar mengarahkan Anda untuk mengunduh perangkat lunak yang sesuai.

3. Pesan Obrolan Dari Media Sosial Online dan Aplikasi Chatting
Bila Anda termasuk orang yang kerap mendapati pesan obrolan dari orang yang tidak dikenal pada akun media sosial atau pun aplikasi chatting lainnya, dan pada pesan tersebut terdapat tautan atau pun permintaan untuk mengakses sebuah tautan terentu, maka ada baiknya untuk mengabaikan pesan tersebut, bila perlu lakukan pembatasan (block) pemilik akun yang mengirimkan pesan mencurigakan itu.

Bukan tanpa alasan, pasalnya saat ini pola penyebaran malware cenderung menyasar pengguna sosial media online dan pengguna aplikasi chatting. Umumnya, para penjahat penyebar malware, akan mencoba mengirimkan pesan untuk mengunjungi situs tertentu, atau bahkan dengan mengirimkan pesan berupa tautan yang menawarkan tautan untuk mendapatkan produk atau aplikasi palsu.

Sebagai informasi tambahan, perlu diperhatikan pula oleh pembaca Net-Guard bahwa perkembangan kejahatan penyebaran malware semakin hari semakin canggih, oleh sebab itu disarankan kepada Anda untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan saat beraktivitas menggunakan internet.


Demikianlah informasi tentang Tiga Cara Penyebaran Malware yang Paling Sering Dialami Pengguna Internet. Semoga informasi tersebut dapat menjadi tambahan informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran kita terkait dengan keamanan saat menggunakan teknologi, khususnya internet.

LihatTutupKomentar